Isikata – Bandung, yang kini menjadi kota metropolitan yang dinamis, menyimpan banyak kisah sejarah yang menarik untuk dijelajahi. Julukan “Kota Kembang” bukan hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga mencerminkan perjalanan panjang yang telah ditempuh kota ini. Mari kita menelusuri jejak sejarah Bandung dan mengungkap pesonanya dari masa ke masa.
Bandung pada Masa Kolonial Belanda: Paris van Java
Pada era kolonial Belanda, Bandung berkembang pesat menjadi pusat perdagangan dan pemerintahan. Bangunan-bangunan megah dengan arsitektur khas Eropa, seperti Gedung Sate, Hotel Savoy Homann, dan Gedung Isola, menjadi saksi bisu kejayaan kota ini. Karena keindahan dan atmosfernya yang mirip dengan Paris, Bandung pun dijuluki “Paris van Java”.
Gedung Sate: Ikon Bersejarah Kota Bandung
Gedung Sate adalah salah satu landmark paling terkenal di Bandung. Didirikan pada tahun 1921 dan selesai pada 1926, bangunan ini memiliki ciri khas menara dengan ornamen menyerupai tusuk sate. Saat ini, Gedung Sate digunakan sebagai kantor Gubernur Jawa Barat dan tetap menjadi daya tarik wisata sejarah.
Hotel Savoy Homann: Saksi Konferensi Asia-Afrika
Terletak di Jalan Asia Afrika, Hotel Savoy Homann memiliki nilai sejarah yang tinggi. Pada tahun 1955, hotel ini menjadi tempat menginap para pemimpin dunia yang menghadiri Konferensi Asia-Afrika. Arsitektur klasiknya yang mewah masih terjaga hingga kini, menjadikannya salah satu warisan sejarah yang tetap berdiri kokoh.
Gedung Isola: Keindahan Arsitektur Bersejarah
Gedung Isola, yang terletak di kawasan Bandung Utara, adalah salah satu contoh arsitektur indah pada masanya. Dibangun pada tahun 1930 dan selesai pada 1935, gedung ini kini menjadi bagian dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Keunikan desainnya mencerminkan kejayaan arsitektur kolonial.
Jalan Braga: Jejak Kejayaan Masa Lalu
Jalan Braga adalah kawasan bersejarah yang menawarkan nuansa nostalgia. Di sepanjang jalan ini, terdapat deretan bangunan kuno yang masih mempertahankan gaya arsitektur klasik. Dikenal sebagai pusat hiburan dan bisnis pada masa kolonial, hingga kini Jalan Braga tetap menjadi destinasi favorit wisatawan.
Bandung di Masa Kemerdekaan: Perjuangan Rakyat
Pada era perjuangan kemerdekaan, Bandung menjadi pusat perlawanan rakyat terhadap penjajah. Peristiwa Bandung Lautan Api pada 23 Maret 1946 menjadi momen bersejarah di mana warga Bandung dengan rela membakar rumah mereka agar tidak dimanfaatkan oleh tentara sekutu.
Monumen Bandung Lautan Api: Simbol Perlawanan
Untuk mengenang keberanian rakyat Bandung, Monumen Bandung Lautan Api dibangun di Lapangan Tegallega. Monumen ini menggambarkan semangat juang yang tak tergoyahkan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Wisata Sejarah Bandung: Menghidupkan Kembali Masa Lalu
Selain tempat-tempat bersejarah yang telah disebutkan, Bandung memiliki destinasi wisata sejarah lainnya seperti Museum Konferensi Asia-Afrika, Museum Geologi, dan Taman Makam Pahlawan Cikutra. Mengunjungi tempat-tempat ini memberikan wawasan mendalam tentang sejarah Bandung dan perjuangan bangsa.
Tips Menjelajahi Sejarah Bandung
- Siapkan Informasi dan Peta: Pastikan Anda memiliki informasi lengkap mengenai tempat-tempat yang ingin dikunjungi.
- Gunakan Transportasi yang Nyaman: Pilih kendaraan yang sesuai, baik itu mobil pribadi, sepeda motor, atau transportasi umum.
- Bawa Kamera: Abadikan momen berharga selama perjalanan sejarah Anda.
- Jaga Kebersihan dan Kelestarian: Hormati situs-situs bersejarah dengan tidak merusak atau membuang sampah sembarangan.
Dengan menelusuri jejak sejarah Bandung, kita tidak hanya mengenang masa lalu, tetapi juga memahami nilai-nilai luhur seperti semangat juang, persatuan, dan gotong royong yang telah membentuk kota ini. Semoga perjalanan Anda dalam menjelajahi sejarah Bandung semakin menyenangkan dan penuh makna.
