isikata – Banyak dari kita merasa kurang cerdas atau tidak memiliki keteguhan hati seperti yang dimiliki rekan kerja atau teman dekat. Namun, hal yang jarang diketahui – atau sering dianggap skeptis – adalah bahwa kekuatan mental sebenarnya bisa ditingkatkan melalui yoga dan meditasi.
Meski sebagian kalangan medis modern, khususnya dokter allopati, mungkin menepis klaim ini bahkan menanggapinya dengan sinis, sejumlah praktisi dan profesional justru merasakan sendiri manfaat luar biasa dari praktik tersebut. Pandangan negatif sebagian dokter allopati terhadap yoga dinilai sebagai akibat dari pola pikir yang terlalu rasional dan kurang terbuka terhadap metode non-medis.
Seorang ahli bedah saraf bahkan mengaku mengawali harinya dengan melafalkan mantra, yang menurutnya menjadi saluran energi ilahi dan berkontribusi pada ketenangan pikirannya saat menjalankan tugas. Namun, ia menyayangkan minimnya pembahasan tentang manfaat yoga bagi kalangan profesional, terutama para pelaku bisnis.
Menurutnya, yoga dan meditasi memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pengambilan keputusan bagi para eksekutif. Praktik ini membantu menghilangkan keraguan dan mempercepat proses berpikir dengan menyelaraskan fungsi otak untuk menimbang untung dan rugi secara efisien.
“Seorang dokter bedah harus mengambil keputusan dalam hitungan detik saat di ruang operasi. Demikian pula seorang pebisnis yang mungkin hanya memiliki waktu lima menit untuk menandatangani kesepakatan senilai satu juta dolar,” ujarnya. Dalam kondisi seperti itu, otak harus berada dalam keadaan prima – tajam, tenang, dan bebas dari tekanan berlebihan.
Yoga dan meditasi, lanjutnya, menciptakan kondisi mental yang ideal: kejernihan berpikir meningkat, tingkat kecemasan menurun, dan organ tubuh lainnya yang biasanya rentan terhadap stres pun turut terlindungi.
Dengan demikian, yoga bukan hanya sebatas aktivitas spiritual atau kebugaran fisik semata, tetapi juga merupakan investasi mental yang layak dipertimbangkan oleh para profesional di era penuh tekanan ini.
