Berita  

Wamenko Polkam Sebut Desa Cijayanti Jadi Salah Satu Titik Strategis Pembangunan SPPG

Berita Bogor (isikata) – Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik, dan Keamanan (Wamenko Polkam) Letjen TNI (Purn.) Lodewijk F. Paulus meresmikan groundbreaking pembangunan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), di Desa Cijayantih, Babakan Madang belum lama ini. Lodewijk menerangkan Desa Cijayanti menjadi salah satu titik strategis pembangunan dapur SPPG.

Hadir mendampingi Wamenko Polkam, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor beserta jajaran. Kasrem 061 Surya Kencana, Dandim 0621 Kabupaten Bogor, ⁠Camat dan forkompimcam Babakan Madang, serta Kepala Desa Cijayanti.

Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik, dan Keamanan (Wamenko Polkam) Letjen TNI (Purn.) Lodewijk F. Paulus menjelaskan, hari ini kita hadir dalam rangka menjalankan tanggung jawab moral terhadap kebijakan Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, khususnya dalam upaya mewujudkan visi dan misi beliau.

Baca juga  Masjid Kubah Baret di Cijulang Diresmikan oleh Panglima TNI Agus Subiyanto

“Dapur ini merupakan bagian dari implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi prioritas nasional pemerintahan Presiden Prabowo Subianto,” jelas Lodewijk.

Lodewijk juga menekankan bahwa dapur SPPG tidak hanya menjawab kebutuhan gizi masyarakat, tapi juga membuka peluang ekonomi lokal. Desa Cijayanti menjadi salah satu titik strategis pembangunan dapur SPPG karena lokasinya yang mewakili kawasan dengan kebutuhan intervensi gizi tinggi.

“Dapur SPPG tidak hanya menjawab kebutuhan gizi masyarakat, tapi juga membuka peluang ekonomi lokal. Saya minta dukungan penuh dari aparat desa, Babinsa, dan masyarakat agar pembangunan dan operasional dapur berjalan optimal,” tandasnya.

Ia menambahkan, di Kabupaten Bogor, telah terbentuk Koperasi Merah Putih sebagai bagian dari ekosistem pendukung. Dengan adanya dapur SPPG dan koperasi, maka roda perekonomian desa dapat terus bergerak, sekaligus mendorong kemandirian pangan dan ketahanan keluarga.

Baca juga  HMI Pangandaran Sebut Pemerintah Pusat dan Provinsi Tidak Bisa Interverensi Pemda dan Pemkot

“Kami memiliki komitmen kuat bahwa semua ini dilakukan untuk meningkatkan gizi anak-anak Indonesia. Tujuannya adalah satu: mencetak generasi yang sehat, kuat, dan cerdas,” pungkasnya. (*)