Berita  

RSUD Pandega Pangandaran Klarifikasi Dugaan Keterlambatan Penanganan Pasien Lakalantas yang Meninggal Dunia

Berita Pangandaran (Isikata) – Sehubungan dengan ramainya pemberitaan di media online yang menyinggung penanganan medis terhadap pasien atas nama Isra (44) yang datang ke RSUD Pandega Pangandaran tepatnya ke IGD bersama ini kami sampaikan klarifikasi sebagai berikut :

– Pasien atas nama Irsa tiba di IGD RSUD Pandega Pangandaran selasa 7 Oktober 2025 jam 18.34 WIB setelah mengalami kecelakaan di Sekitaran Desa Babakan.
Pasien di jemput menggunakan ambulans RSUD Pandega Pangandaran ke lokasi kejadian dan langsung mendapatkan penanganan kegawatdaruratan meliputi perawatan luka, pemasangan infus, pemberian obat- obatan, pemeriksaan rontgen, serta observasi intensif oleh tim medis sesuai SOP sesuai penanganan pasien gawat darurat.

Baca juga  Pelatihan Pembuatan Etalase Ketahanan Pangan

– Tim medis yang terdiri dari dokter dan perawar jaga IGD telah melakukan upaya yang maksimal sesuai dengan kondisi klinis pasien. Namun kondisi pasien terus mengalami penurunan akibat cedra berat. Setelah dilakukan tindakan reausitasi secara intensif, pada Rabu 8 Oktober 2025 jam 8.11 WIB, pasien dinyatakan meninggal dunia.

– Mengenai dugaan kelalaian penanganan pasien kami pihak RSUD menolak dengan tegas tuduhan adanya penelantaran medis sebagai mana diberitakan. Seluruh prosedur pelayanan telah dilakukan sesuai kode etik profesi medis, setandar pelayanan rumah sakit, serta prinsip kehati-hatian dan profesionalitas penuh dari seluruh petugas yang bertugas pada saat itu. RSUD Pandega Pangandaran selalu mengutamakan keselamatan pasien dan tidak pernah menunda atau mengabaikan pelayanan, apalagi dalam kasus kegawatdaruratan.

Baca juga  Sat Polairud Polres Pangandaran: Garda Terdepan pengamanan Perairan dan Wisata Pantai

– Kami turut berbela sungkawa atas meninggalnya pasien atas nama Isra dan menghormati perasaan keluarga dan masyarakar. Namun kami berharap agar pemberitaan di media massa disampaikan secara berimbang, akurat dan terverifikasi agar tidak menimbulkan kesalahpahaman maupun keresahan di masyarakat.

-Kami pihak RSUD Pandega Pangandaran berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu dan keselamatan pelayanan kesehatan, menjaga tranparansi dan akuntabilitas publik, serta beesinergi dengan media massa dalam menyampaikan informasi yang benar dan proposional.

– Kami juga telah berkomunikasi langsung dengan pihak keluarga pasien untuk memberikan penjelasan dan kronologi lengkap mengenai penanganan medis yang telah dilakukan.

Direktur RSUD Pandega pangandaran dr. Titi Sutiamah, menyampaikan secara pribadi dan mewakili manajemen RSUD Pandega Pangandaran permintaan maaf dan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga almarhum. Pihak rumah sakit juga sudah melakukan takziah langsung ke rumah keluarga almahum sebagai bentuk empati dan penghormatan.***

Baca juga  Bupati Bogor Dukungan Penuh atas Peluncuran Aplikasi “Jaga Desa” untuk Transparansi Dana Desa