Berita  

Ngobrol Bareng Seputar Kesehatan “Kenali Tanda dan Gejala Infeksi Menular Seksual”

Berita Pangandaran (Isikata)-Ancaman Penyakit Menular Seksual (PSM) bisa mengancam siapa saja. Salahsatunya penyakit sifilis yang merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.

dr. Christiansen dokter spesialis kandungan dan kebidanan RSUD Pandega Pangandaran mengatakan, sifilis menyebar melalui kontak langsung dengan luka terbuka pada saat melakukan hubungan seksual. Penularan juga bisa terjadi dari ibu ke bayi selama kehamilan dan persalinan.

“Selain sifilis, klamidia, gonore, HIV/AIDS, hepatitis, dan herpes genital, itu juga termasuk PSM,” ucapnya.

Untuk pencegahan penyakit menular seksual (PMS) dapat dilakukan dengan beberapa cara, termasuk menggunakan kondom saat berhubungan seks, setia pada satu pasangan, menghindari seks bebas, dan menjalani vaksinasi untuk penyakit tertentu. Selain itu, penting juga untuk menjaga kebersihan diri, terutama area genital, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Baca juga  Jelang Libur Panjang, BPBD Kabupaten Pangandaran Pangkas Dahan Pohon Rawan Tumbang

Berikut langkah-langkah pencegahannya
1. Menggunakan Kondom: Penggunaan kondom secara konsisten dan benar saat berhubungan seksual dapat mengurangi risiko penularan PMS, termasuk HIV.
2. Setia pada Satu Pasangan: Berhubungan seksual hanya dengan satu pasangan yang tidak terinfeksi PMS dapat sangat efektif dalam mencegah penularan.
3. Hindari Seks Bebas: Seks bebas meningkatkan risiko terkena berbagai jenis PMS, seperti HIV, sifilis, gonore, dan herpes genital.
4. Melakukan Vaksinasi: Vaksinasi dapat memberikan perlindungan terhadap beberapa PMS, seperti HPV dan hepatitis B.
5. Menjaga Kebersihan Diri: Membersihkan area genital secara teratur dapat membantu mencegah infeksi bakteri atau jamur.
6. Pemeriksaan Kesehatan secara Rutin: Pemeriksaan rutin kesehatan, terutama bagi mereka yang aktif secara seksual, dapat membantu mendeteksi PMS lebih awal sehingga penanganan bisa lebih cepat.
7. Tidak Konsumsi Narkoba dan Alkohol: Konsumsi narkoba dan alkohol dapat mengurangi kemampuan pengambilan keputusan dan meningkatkan risiko perilaku seksual berisiko.
8. Komunikasi Terbuka: Berkomunikasi secara terbuka dengan pasangan tentang riwayat kesehatan seksual dan penggunaan metode pencegahan dapat membantu mengurangi risiko. ***

Baca juga  7 Siswa MAN 2 Pangandaran Lolos SNBP dan 12 Lainnya Lolos SPAN PTKIN