Berita Banjar (Isikata) – Di balik wajah letih dan tatapan kosongnya, tersimpan kisah pilu seorang ibu dua anak bernama Sunarsih. Perempuan asal Banten ini terlantar dua hari di Terminal Kota Banjar, setelah perjalanan panjangnya dari Surabaya terhenti karena depresi dan ketiadaan ongkos.
Sebelum tiba di Banjar, Sunarsih diketahui berangkat dari Surabaya dengan tujuan pulang ke Banten. Namun dalam perjalanan, ia selalu diturunkan di setiap terminal, hingga akhirnya tertahan di Terminal Tipe A Kota Banjar tanpa bekal untuk melanjutkan perjalanan.
Ketua Jabar Bergerak Kota Banjar, Ari Faturohman, mengungkapkan pihaknya langsung bergerak setelah menerima laporan dari pengelola terminal mengenai keberadaan seorang perempuan yang sejak malam tidak beranjak dari lokasi.
“Begitu mendapat laporan, saya segera menginstruksikan relawan untuk menolongnya,” ujarnya.
Relawan Jabar Bergerak Kota Banjar, Imas Permasih, menuturkan kondisi Sunarsih saat ditemukan cukup memprihatinkan.
“Dia (Sunarsih,red) sangat sulit diajak komunikasi, diduga mengalami depresi. Alhamdulillah akhirnya kami bisa membantunya setelah berkoordinasi dengan Polsek Banjar dan Dinas Sosial P3A,” kata Imas, ketika di hubungi melalui sambungan telepon, Minggu (24/8/2025)
Setelah dilakukan pendampingan, Sunarsih akhirnya berhasil dipulangkan ke kampung halamannya. Relawan memastikan ia bisa naik bus dengan tujuan akhir ke Banten.
Apresiasi diberikan kepada Polres Banjar dan Dinas Sosial P3A yang turut membantu memfasilitasi kepulangan Sunarsih hingga ia kembali ke keluarganya dengan selamat.
Kisah Sunarsih menjadi pengingat bahwa di tengah hiruk pikuk perjalanan hidup, selalu ada orang yang terhenti karena beban yang tak terlihat. Kepedulian dan uluran tangan sesama menjadi harapan, agar tidak ada lagi yang harus menanggung derita sendirian di sudut-sudut kota. (*)