Berita Pangandaran (Isikata)- RSUD Pandega Pangandaran menggelar kegiatan rutin NGOBATAN (Ngobrol bareng seputar kesehatan) tentang Hemofilia dengan tema ‘Yuk kita kenali Hemofilia’, dengan menghadirkan dokter spesialis anak RSUD Pandega Pangandaran yaitu dr. Dyah Rahmawati Sp. A pada hari Kamis 17 April 2025 di Ruang Tunggu Poliklinik Lantai 3 RSUD Pandega Pangandaran.
dr. Dyah Rahmawanti, Sp.A mengatakan bahwa Hemofilia adalah kelainan darah langka yang menyebabkan darah sulit membeku. Hal ini terjadi karena kekurangan protein pembekuan darah. Hemofilia merupakan penyakit keturunan yang diturunkan dari orang tua ke anak.
Gejala hemofilia bervariasi biasanya, pendarahan yang sulit berhenti, luka yang sulit sembuh, nyeri sendi dan otot, pembengkakan pada sendi atau otot.
Hemofilia dapat dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan tingkatnya.
– Hemofilia ringan, kadar faktor pembekuan darah 5–40 persen
– Hemofilia sedang, kadar faktor pembekuan darah 1–5 persen
– Hemofilia berat, kadar faktor pembekuan darah kurang dari 1 persen.
dr. Dyah Rahmawanti, Sp.A menyampaikan, Hemofilia lebih sering terjadi pada pria, karena gen tersebut dapat diturunkan dari ibu ke anak laki-lakinya.
Menurutnya, penderita hemofilia dapat hidup normal dengan: Mencegah terjadinya luka, Melakukan kontrol rutin ke dokter, Membatasi aktivitas yang melelahkan, Mengelola stres dengan baik, Mengonsumsi makanan kaya vitamin K dan nutrisi lain yang seimbang.
Hemofilia dapat diobati dengan cara terapi pengganti faktor pembekuan darah dan harus dilakukan dibawah pengawasan dokter, berkonsultasi dengan dokter dapat membantu menentukan pengobatan yang tepat dan efektif.**