Wisata  

Situ Cisanti, Pesona Hulu Sungai Citarum yang Menyegarkan Hati

Spot Wisata di Situ Cisanti. Foto: web

Isikata – Bandung memang tak pernah kehabisan kejutan wisata alam. Salah satu destinasi yang layak masuk daftar kunjungan Anda adalah Situ Cisanti, sebuah danau cantik yang terletak di Tarumajaya, Kertasari, ujung selatan Bandung, Jawa Barat.

Danau buatan ini menjadi tempat pertemuan tujuh mata air utama Sungai Citarum: Pangsiraman, Cikolebere, Cikawadukan, Cikahuripan, Cisadana, Cihaniwung, dan Cisanti. Ketujuh mata air ini dikenal masyarakat sebagai Mastaka Citarum atau “Kepala Citarum” dan tak lepas dari cerita-cerita mistis. Konon, airnya membawa berkah—mulai dari kemudahan jodoh hingga rezeki melimpah.

Selain mitos, kawasan ini juga menyimpan sejarah. Situ Cisanti diyakini sebagai petilasan Sembah Dalem Dipati Ukur, tokoh Sunda yang memimpin pasukan Priangan mendukung Mataram menyerang Belanda di Batavia pada tahun 1628.

Baca juga  Misteri dan Keindahan Candi di Yogyakarta: Destinasi Wisata Penuh Sejarah

Rute Perjalanan dan Pemandangan Memukau
Dari Baleendah, Anda bisa menempuh perjalanan melalui Jalan Raya Laswi menuju Majalaya, lalu belok ke Jalan Raya Pacet. Jalannya khas pegunungan—tanjakan curam, tikungan berkelok, dan udara sejuk yang menenangkan. Sepanjang rute, hamparan kebun teh dan ladang hijau akan memanjakan mata sebelum tiba di kawasan Situ Cisanti.

Setibanya di lokasi, suasana segar dan asri langsung menyambut. Tiket masuknya pun ramah di kantong—hanya Rp5.000 per orang plus Rp4.000 untuk parkir motor (harga dapat berubah sewaktu-waktu).

Keindahan yang Menenangkan Jiwa
Air danau jernih membuat ikan-ikan di dalamnya terlihat jelas. Dari tepi danau, pemandangan Gunung Wayang Windu tampak gagah menghiasi latar. Di sekitar area, tersedia bangku-bangku untuk bersantai sambil menikmati udara segar.

Baca juga  Yuk, Buktikan Sendiri Keindahan Pantai Pangandaran yang Bikin Nagih!

Bagi yang ingin berlama-lama, warung kopi dan teh di depan pintu masuk siap menemani waktu istirahat Anda. Sore hari atau pagi menjadi waktu terbaik berkunjung, karena matahari siang bisa cukup terik meskipun dikelilingi pepohonan rimbun.

Penutup
Situ Cisanti bukan hanya destinasi wisata, tapi juga perjalanan untuk menyatu dengan alam dan sejarah. Murah meriah, indah, dan penuh cerita—tempat ini akan membuat siapa pun betah berlama-lama. Jadi, kapan Anda menjajal sejuknya hulu Sungai Citarum?