Berita  

Terlupakan di Kota Sendiri, Atlet Banjar Pilih Pergi

Ketua KONI Kota Banjar, Soedrajat Argadireja

Berita Banjar (isikata)— Menjelang Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV), dunia olahraga Kota Banjar kembali diguncang. Dua atlet balap motor asal Kota Banjar yang telah menorehkan prestasi di tingkat nasional, Akbar Abud Afdalah dan Ari Febriansyah, dikabarkan akan hengkang dan membela daerah lain.

Keputusan yang diambil oleh kedua altel balap motor tersebut setelah sekian lama mereka merasa tidak mendapat perhatian dan dukungan serius dari Pemerintah Kota Banjar. Keduanya dikenal sebagai pembalap muda potensial yang telah mengharumkan nama Banjar di berbagai kejuaraan tingkat Nasional, namun, minimnya pembinaan, fasilitas, serta kepastian masa depan di daerah sendiri membuat mereka merasa lebih dihargai di luar Banjar.

Kabar tersebut memantik reaksi cepat dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Banjar. Jawa Barat, yang langsung menemui Wali Kota Banjar untuk memastikan kesiapan Pemkot Banjar atas jaminan dalam mensuport dari berbagai aspek untuk menunjang kiprah para atlet di kota Banjar, khusus nya Akbar Abud Afdalah dan Ari Febriansyah yang telah menorehkan prestasi dan membawa harum kota Banjar.

Ketua KONI Kota Banjar, Soedrajat Argadireja, menyuarakan keprihatinan sekaligus memberi ultimatum kepada Pemerintah Kota Banjar terkait masa depan dua atlet balap motor nasional asal Banjar, Akbar Abud Afdalah dan Ari Febriansyah, yang berencana hengkang dari kota kelahirannya.

Kedua atlet tersebut telah mencatatkan berbagai prestasi membanggakan di tingkat nasional, namun hingga kini nasib dan pembinaan mereka di tingkat daerah belum menemui kejelasan. Soedrajat menegaskan bahwa jika tidak ada sikap konkret dari Pemkot Banjar dalam waktu dekat, sangat mungkin kedua atlet tersebut akan memilih membela daerah lain.

Baca juga  2 Hari Hilang, Nelayan Tewas Mengambang di Pantai Cipalawah Garut

“Kami memberi batas waktu kepada Pemkot Banjar untuk segera memberikan kepastian dan komitmen terhadap keberlanjutan karier dua atlet ini. Jangan sampai kita kehilangan aset berharga hanya karena abai terhadap pembinaan jangka panjang,” ujar Soedrajat dalam keterangannya, di salah satu rumah makan di kota Banjar kepada awak media. Senin 21 Juli 2025.

Menurutnya, potensi Akbar dan Ari bukan hanya membanggakan nama Kota Banjar di kancah nasional, tapi juga bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda dalam bidang olahraga otomotif. Ia pun berharap ada sinergi antara KONI dan pemerintah daerah dalam menjamin masa depan para atlet berprestasi.

“Kalau tidak ada kepastian, tentu wajar bila mereka mencari tempat yang lebih menjamin karier mereka. Ini bukan sekadar soal bonus, tapi perhatian, dukungan, dan pembinaan yang berkelanjutan,” tegasnya.

Dengan di dampingi jajaran pengurus KON dan IMI kota Banjar Ia juga mengatakan telah menemui Wali Kota Banjar, Sudarsono dan menyampaikan terkait ramai nya pemberitaan mutasi para atlet kota Banjar ke kota/ kabupaten lain, salah satu nya Indra Fauzi Wijaya Atlet Gerball yang saat ini sedang mengurus administrasi perpindahan nya.

“Kita sampaikan ke pak wali ya kaitan dengan perkembangan situasi kondisi atlet-atlet kota Banjar utamanya yang seperti yang diberitakan bahwa ada beberapa atlet yang pastinya itu ada tiga orang atlet yang siap untuk meninggalkan kota Banjar, Jadi kalau yang satu sudah pasti yaitu saudara Indra ya dari cabang olahraga Getball itu sudah proses administrasi sudah ditempuh kemudian juga proses penurunan SK mutasinya juga sudah keluar,” ucapnya.

Baca juga  Kapolri Sebut Angka Kecelakaan Mudik Nataru Menurun Signifikan

Semetara untuk Akbar Abud Afdalah hingga saat ini masih berproses dan di ketahui belum sah terkait proses mutasi nya, sehingga masih ada peluang untuk di pertahankan, akan tetapi pertanyaan dari KONI sendiri apakah Pemkot Banjar bersedia mempertahankan atlet tersebut? Karena Abud sendri merupakan aset berharga buat Kota Banjar, salah satu yang mempersembahkan medali Emas dalam Kejuaraan PON di Aceh.

” kita pahami bahwa berkaitan dengan kepindahan itu adalah hak sepenuhnya atlet ya karena mereka juga punya kebebasan untuk bisa berkiprah tapi minimal ikut memperjuangkan hak atlet sesuai kapasitasnya gitu kan,” ungkap Soedrajat Argadireja atau yang akrab di sapa Ajat Doglo ini.

Sebagai pembina olahraga di daerah ia juga menjelaskan masih banyak kekurangan untuk bisa membina serta memfasilitasi atlet-atlet tersebut yang notabene sudah punya prestasi dan punya sebuah keinginan kuat untuk lebih meningkatkan lagi prestasinya, sehingga dari dua sisi itulah terjadi sebuah mutasi atlet. Dan kondisi sudah di sampaikan kepada Wali kota seperti apa dan bagaimana.

“Jangan janji-janji terus kan Ya kalau kita sih tadi penginnya ada sebuah ketegasan kalau mau ikut diambil ya harus jelas juga dong dengan sikap yang akan disampaikan jaminan apa yang akan diberikan pada atlet tersebut gitu kan tapi nanti sampai sejauh itu belum ada sebuah kepastian yang jelas gitu kan mengenai bisa atau tidaknya Pemerintah Kota Banjar mensuport para atlet,” jelasnya.

Baca juga  Aktivis Lingkungan Ajak Masyarakat Hijaukan Kembali Hutan Langkaplancar

Sebagai ketua KONI yang merupakan wadah pembinaan para atlet yangbada di kota Banjar, Ajat Doglo juga mengharapkan terkait masa depan dan keikutsertaan Kota Banjar dalam PORPROV.

” Harus ada sebuah ketegasan dari pemerintah kota ya kalau misalkan bisa tegas gitu kan ambil sikap langsung entah itu dari mana dan sebagainya itu kan bisa dibicarakan lah pemerintah kota mereka lebih paham ya dengan dunia birokrasi gitu kan,”pungkasnya.

Selaku induk pembinaan olah raga di kota Banjar. KONI ingin tau sejauh mana keinginan tersebut padahal proses seperti tersebut di sampaikan jauh-jauh hari, sekarang sudah menepati ke masa-masa akhir barulah sekarang wacana tersebut baru rami.

Semetara Wali kota telah menyampaikan bahwa keinginan secara pribadi dan juga atas nama masyarakat Banjar yang menginginkan bisa membela Kota Banjar, dan Wali kota akan berupaya untuk mencoba mempertahankan para atlet tersebut.

“Kita lihat sejauh mana yang mereka harapkan dari pemerintah kota, kita akan berupaya kalau dari APBD kan tidak mungkin karena sudah selesai paling dari Murni, kita cari solusi kita gunakan dari CSR perusahan BUMN yang ada di kota Banjar,”kata Wali Kota Banjar. (*)