Berita Banjar (Isikata) – Pemerintah Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, resmi meluncurkan program pemanfaatan biogas dari limbah kotoran sapi dan domba sebagai sumber energi alternatif. Program ini diresmikan pada Jumat (31/10/2025) dan dihadiri oleh Camat Langensari Jajat Sudrajat dan aktifis lingkungan dari jogya karta Aino Sukirno, serta Agus Supriadi selaku Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan. Acara juga turut dihadiri oleh perangkat desa serta warga setempat.
Kuwu Desa Kujangsari, Mujahid, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif warga dan dukungan pemerintah dalam menghadirkan solusi energi ramah lingkungan berbasis potensi lokal.
“Alhamdulillah, program biogas ini sudah berjalan di 5 rumah. Semoga bisa terus dikembangkan agar manfaatnya dirasakan lebih luas oleh masyarakat,” ujar Mujahid.
Program biogas tersebut memanfaatkan kotoran sapi dan domba untuk menghasilkan gas yang dapat digunakan sebagai bahan bakar memasak. Selain membantu mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap gas elpiji, inisiatif ini juga berperan dalam menekan pencemaran lingkungan akibat limbah ternak.
Warga menyambut baik kehadiran program tersebut. Mereka menilai biogas lebih efisien, ekonomis, dan ramah lingkungan dibandingkan sumber energi konvensional.
Pemerintah Desa Kujangsari berencana memperluas jangkauan program ini ke lebih banyak rumah tangga pada tahun mendatang, sehingga manfaat energi bersih dapat dirasakan lebih merata oleh masyarakat






